3 Februari 2016
Vindy Margaretha, Wisudawan Terbaik Lulus Kedokteran dengan IPK 3,98
[Unpad.ac.id, 3/02/2016] Vindy Margaretha Miguna dari Program Studi Kedokteran Universitas Padjadjaran berhasil mejadi wisudawan terbaik Program Sarjana pada pelaksanaan Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2015/2016. Bagi Vindy, prestasi ini merupakan buah yang ia petik dari upaya terbaik yang ia lakukan selama ini.
Vindy Margaretha Miguna (Foto oleh: Tedi Yusup)*
“Kalau saya sih bepikirnya dari pertama masuk Kedokteran, itu sudah dikasih jalan sama Tuhan untuk masuk kesini. Jadi saya harus melakukan yang terbaik di FK ini. Nah setelah melakukan yang terbaik, memberikan yang terbaik, Tuhan juga memberi yang terbaik,” tutur Vindy mengenai arti penghargaan ini baginya. Vindy diwisuda pada pelaksanaan wisuda sesi III, di Grha Sanusi Hardjadinata, Rabu (3/02).
Vindy lulus Sarjana Kedokteran Unpad dengan IPK 3,98 dan masa studi kurang dari 4 tahun. Ia lulus Januari 2016 lalu dengan skripsi berjudul “Correlation between Gross Motor Function Classification System and Communication Function Classification System in Cerebral Palsy Children”.
Perempuan kelahiran Bandung, 11 Januari 1995 ini pun mengaku sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan ini. “Saya yakin di dunia ini masih banyak yang lebih pintar dari saya. Tapi saya senang (menjadi wisudawan terbaik),” ungkapnya.
Vindy sendiri merasa ia bukanlah orang yang terlalu tekun belajar. Ia malah tidak senang jika waktu berjam-jam terus menerus dipakai untuk belajar. Ia mengaku selalu menyeimbangkan waktu antara belajar, bermain bersama teman, berorganisasi, dan menjalankan hobinya yaitu nyanyi dan basket.
Di Fakultas Kedokteran Unpad, Vindy aktif di Medical Music Symphony, Persatuan Mahasiswa Kristen, dan Basket FK Unpad. Selain itu, di luar kampus Vindy juga aktif di sejumlah organisasi terkait kedokteran dan musik. Vindy juga aktif mengikuti kompetisi terkait hobinya itu. Salah satu prestasi yang Vindy raih yaitu menjadi Juara I Jatinangor Idol tahun 2014.
“Tapi apapun waktu yang senggang, memang harus diapakai belajar sih,” ujar putri pertama dari 2 bersaudara pasangan Bana Miguna dan M.F Susanti Handayani.
Cara belajar yang Vindy lakukan, selain banyak membaca dan berlatih adalah dengan diskusi bersama teman. Bahkan, waktu senggang kala menunggu jadwal latihan basket pun ia gunakan untuk berdiskusi mengenai materi kuliah bersama teman-temannya.
“Saya sih kalau ada yang senangi, terus saya pikir itu tidak akan mengganggu tujuan saya menjadi dokter, ya saya kerjakan saja,” ungkap Vindy yang bercita-cita menjadi dokter spesialis spesialis Rehab Medik atau Bedah.
Kuliah di Kedokteran merupakan cita-cita Vindy dari kecil. Hal ini terutama karena melihat profesi kedua orang tuanya sebagai dokter. Selain itu, ia juga merasa bahwa menjadi dokter dapat membuatnya dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Jika menjadi seorang dokter, Vindy pun tidak ingin menjadi dokter yang hanya berfokus kepada penyakit pasien saja. Ia juga ingin menjadi dokter yang dapat dijadikan tempat pasien untuk berkonsultasi . Dengan demikian, sebagai dokter Vindy dapat memahami sumber masalah dari pasien itu.
“Saya tidak mau hanya mengobat orang itu. Saya ingin jiwanya juga dia terobati. Saya ingin bisa menyembuhkan orang itu secara total,” ujar Vindy yang ingin menjadi dokter yang bermanfaat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mendunia.
Untuk menjadi mahasiswa berprestasi, Vindy berprinsip agar selalu memiliki tujuan. Meski memiliki banyak aktivitas, tetapi jangan dilupakan tujuan awal. Hal inilah yang ia pesankan untuk teman-teman dan juniornya di FK Unpad.
“Ingat lagi tujuan awal kita masuk FK apa. Jangan sampai kita ‘jalan’ tapi melenceng. Mengerjakan semuanya yang lain, sibuk, padahal tujuan kita adalah untuk menjadi dokter yang baik,” paparnya.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh
http://www.unpad.ac.id/2016/02/vindy-margaretha-wisudawan-terbaik-lulus-kedokteran-dengan-ipk-398/